Sabtu, 07 Mei 2011

Tips Mengendarai Motor Yang Baik

Kondisi seperti saat ini membuat sepeda motor menjadi pilihan paling praktis dan ekonomis sebagai alat transportasi, baik pribadi maupun keluarga. 

Ada beberapa tips mengenai bagaimana mengendarai sepeda motor yang baik dan benar ? 

Siapkan sepeda motor anda :
Periksa motor anda sebelum mulai berkendara kalo ada suku cadang yg perlu diganti, jangan menunggu, gantilah kalo ada yang perlu diperbaiki, langsung perbaiki jangan pernah menganggap enteng masalah-masalah yg ditemukan karena bukan cuma akan mengganggu proses perjalanan anda tapi juga bisa membahayakan keselamatan.

Posisi saat duduk diatas motor :
Untuk dapat mengemudikan dengan baik : Ambil posisi duduk yang nyaman, dapat mencapai stang kemudi dengan baik posisi siku tidak lurus tetapi tertekuk sedikit sehingga dapat membelokkan motor dengan sempurna tanpa harus menggerakan pinggang. Dapat memegang stang kemudi dengan mantap, genggam hendel sedemikian sehingga dapat menarik tuas kopling dan tuas rem depan dengan baik, stel stang dan kedudukan tuas rem serta kopling pada posisi siku dan tangan kiri dan kanan pada ketinggian yang sama sehingga otot bahu dan tangan seimbang kiri dan kanannya. Lutut agar dirapatkan kearah tangki, kecuali pada bebek lutut tidak direnggangkan untuk mempermudah menyeimbangkan dan kestabilan jalannya motor. Letakkan kaki pada pedal kaki untuk menyeimbangkan jalannya motor, letakkan posisi kaki dekat pada rem belakang ataupun gigi percepatan sehingga dapat bereaksi dengan cepat bila menghadapi kondisi lalu lintas yang berbahaya.

Posisi saat membelok di tikungan :
Pengendara motor sering berjalan terlalu kencang ditikungan atau pada saat membelok yang sering mengakibatkan terpaksa keluar lajur atau masuk ke jalur lawan atau keluar dari jalan ataupun bereaksi terlalu keras dengan menginjak rem secara mendadak yang dapat mengakibatkan motor tergelincir. Untuk dapat menikung dengan baik harus mengambil langkah: Mengurangi kecepatan dengan mengecilkan gas, dan bilamana diperlukan, mengerem dengan kedua rem depan dan belakang, Amati tikungan atau belokan yang akan dilalui, pilih lintasan yang akan dilalui, arahkan kepala kejurusan yang akan dilalui tanpa menggerakkan bahu serta posisi mata tetap pada bidang datar/horizontal untuk membelok pengendara harus memiringkan motornya untuk mengatasi gaya sentrifugal, pada kecepatan normal pengendara ikut memiringkan badan dan pada kecepatan rendah hanya motornya saja yang dimiringkan. serta turunkan kecepetan kendaraan pada saat belokan dan jalan dengan perlahan-lahan.

Saat pemindahan versneling atau oper gigi :
Pemindahan gigi versneling harus disesuaikan dengan kecepatan motor melaju, ataupun pemindahan ke gigi yang lebih rendah pada saat menikung, pergantian gigi dapat juga dilakukan pada saat ditikungan, jangan menarik kopling pada saat berada ditikungan kecuali pada saat mengganti gigi versneling. Demikian juga pada saat melalui lintasan yang menurun perlu digunakan gigi yang rendah ataupun pada saat menanjak perlu menggunakan gigi yang rendah untuk memberikan tenaga yang lebih besar.

Pada saat mengerem :
Jarak pengereman tergantung pada rem mana yang digunakan, rem depan lebih baik dari rem belakang, akan lebih baik kalau menggunakan kedua rem sekaligus karena dapat berhenti pada jarak yang lebih pendek dalam keadaan lebih stabil. Penggunaan rem depan saja atau rem belakang saja pada kecepatan tinggi dapat mengganggu kestabilan jalannya motor terutama pada saat jalan dalam keadaan basah ataupun berpasir, bahkan bisa terjatuh. Untuk itu disarankan untuk menggunakan kedua rem. 

Jaga jarak aman :
Selalu jaga agar ada jarak aman di sekeliling motor bukan cuma untuk menjaga bila kendaraan di depan dan di sekeliling anda tiba-tiba berhenti, dan untuk kenyamanan anda dari bahaya kecelakaan. serta gunakan selalu helm dan jaket untuk kenyamanan anda juga. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar