Rabu, 18 Januari 2017

Hati-Hati Dalam Memilih Cover Pedal Mobil

Meskipun bentuknya kecil dan lokasinya tersembunyi, tapi cover pedal adalah salah satu hal yang paling sering digunakan saat seseorang ingin memodifikasi mobilnya. Komponen ini, dianggap sangat dapat mempengaruhi penampilan mobil. Akan tetapi, untuk kamu yang tertarik untuk menggunakan cover pedal untuk mobil kesayanganmu, sebaiknya berhati-hati saat memilihnya. Sebab, pemilihan cover pedal yang salah, justru dapat berakibat fatal. Yah, meskipun mobilmu sudah dilindungi asuransi mobil all risk, tetap saja kamu pasti tidak mau kan terlibat kecelakaan?

Mungkin kamu masih bingung, memangnya iya variasi sekecil ini bisa menyebabkan kecelakaan? Yap, tentu saja bisa. Nah, supaya lebih jelas, berikut ini adalah penjelasan lebih detailnya.

Setiap mobil memiliki ukuran pedal yang berbeda. Sebab itulah, saat kamu membeli cover ini sebaiknya bawa mobilmu dan pasang di tempat. Dengan begini, kamu akan bisa melihat apakah ukuran cover ini sesuai dengan pedal mobilmu atau tidak. Cobalah untuk menekan seluruh pedal pedal dalam kondisi mesin mobil mati. Pastikan, bahwa seluruh pedal dapat berfungsi normal dan tidak tersangkut. Sebab, jika ada satu saja pedal yang tersangkut, baik saat ditekan maupun dilepas, dapat sangat berbahaya. Misalnya saja saat kamu harus menekan pedal rem dengan cepat, namun pedal ini justru tersangkut. Akibatnya, mobil tidak bisa berhenti dan terus melaju tak terkendali. Sangat berbahaya, bukan?

Selain ukuran, bahan dan bentuk cover pedal ini juga harus kamu perhatikan. Ada beberapa orang yang menggunakan cover pedal untuk membantu saat ingin menginjak pedal, karena pedal yang asli berukuran terlalu kecil. Untuk alasan ini, biasanya model dan bahan tidak terlalu diperhatikan, yang penting cover dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Namun, jika pemasangan cover ini bertujuan untuk modifikasi, biasanya seseorang lebih terfokus pada model tanpa mempertimbangkan bahan dan bentuk dari segi keamanannya.

Misalnya, dari segi bahan. Jika bahan yang digunakan untuk pembuatan cover pedal ini kurang bagus, tidak menutup kemungkinan akan mudah rusak. Namun, karena tertahan oleh pedal, bisa jadi kerusakan ini berupa retakan yang akan berisiko melukai kaki saat kamu menginjaknya.Apalagi, banyak loh orang yang mengendarai mobil tanpa alas kaki. Cover pedal dengan kondisi ini tentulah akan sangat membahayakan. Selain itu, bentuk yang kurang memperhatikan keamanan misalnya terdapat tonjolan tajam pada bagian atas ccover. Sebenarnya, tonjolan ini bisa berfungsi untuk mengurangi kemungkinan slip saat menginjak pedal, namun jika dibuat tajam justru dapat berbahaya.
Selain jenis pedal, kamu juga harus sangat memperhatikan pemasangan cover pedal ini. Pastikan bahwa cover sudah terpasang dengan baik dan tidak longgar. (Vita)

Senin, 16 Januari 2017

Gaya Berkendara yang Mempercepat Kerusakan Mobil

Bagi sebagian orang, berkendara dengan mobil Mitsubishi Pajero Sport kesayangannya adalah hal yang menyenangkan, dan dapat dimanfaatkan untuk menyegarkan pikiran. Untuk tipe yang seperti ini, biasanya akan sangat menjaga kondisi kendaraannya agar dapat selalu nyaman dikendarai. Sayangnya, tidak semua orang berpikir seperti ini. Banyak yang menganggap berkendara adalah hal yang biasa, jadi tidak begitu peduli dengan kondisi kendaraannya. Akibatnya, tidak hanya perawatan yang tidak mereka perhatikan, tetapi juga gaya berkendaranya.

Yap, gaya berkendara itu ternyata sangat berpengaruh juga loh pada kondisi mobil. Gaya berkendara yang salah atau cenderung kasar, bahkan bisa berisiko mempercepat kerusakan mobil. Nah, gaya berkendara apa saja sih yang termasuk di dalamnya? Berikut ini beberapa di antaranya:

  • Penggunaan gigi yang salah

Baik mobil dengan transmisi manual ataupun transmisi matic memiliki aturan saat berkendara. Sebelum mulai berkendara, sebaiknya cobalah untuk memahami aturan ini. Sebab, kesalahan dalam penggunaan gigi akan dapat memprcepat kerusakan komponen ini. Kesalahan yang dilakukan biasanya adalah penggunaan gigi yang kurang tepat pada mobil manual, dan kesalahan penggunaan overdrive pada mobil matic.
  • Menyetir dengan kasar

Ada banyak sekali contoh gaya menyetir yang kasar. Misalnya, memutar stir secara penuh secara cepat hingga terdengar bunyi. Menekan gas secara penuh tiba-tiba, dan kemudian melakukan rem mendadak tidak lama setelahnya. Dan berbagai contoh lainnya. 
  • Berkendara dengan kecepatan tinggi

Apa artinya mobil tidak boleh digunakan mengebut? Sebenarnya bukan begitu juga. Hanya saja, perhatikan juga kondisi jalanannya. Misalnya, jika berkendara di area yang cukup ramai, mengebut tidak hanya berisiko menyebabkan kecelakaan saja, tetapi juga dapat merusak rem lebih cepat. Sebab, setiap kali ada hal yang menghalangi laju kendaraan pasti pengendara akan melakukan rem mendadak. Selain dalam kondisi jalanan yang cukup padat, berkendara dengan kecepatan tinggi pada jalanan yang kurang bagus (berlubang) juga akan mempercepat kerusakan mobil. Khususnya, untuk komponen per mobil. Apalagi, jika mobil yang digunakan adalah mobil sedan atau city car, yang tidak didesain untuk kondisi jalanan seperti ini.

  • Terlalu sering menggunakan komponen yang tidak perlu

Apa yang dilakukan saat menemukan jalanan macet? Menekan klakson terus menerus? Nah, hal ini juga sebenarnya tidak disarankan. Sebab, klakson jika ditekan dalam waktu yang cukup lama secara terus menerus dapat berisiko mengalami konslet. Begiu juga jika menggunakan lampu dim dalam jangka waktu yang lama. Selain berisiko menyebabkan konslet, lampu dim yang dinyalakan dalam waktu lama juga dapat berbahaya bagi pengendara yang berbeda arah dengan kita. (Vita)

Selasa, 10 Januari 2017

Penyebab Motor Bergetar Saat Digunakan

Kenyamanan saat berkendara motor merupakan hal penting yang harus diperhatikan. Apalagi, ketika motor yang dibeli adalah sepeda motor bekas. Hal ini akan menjadi salah satu faktor utama yang diperhatikan saat memilih motor untuk dibeli. Yah, kalau harganya di atas budget, kan tinggal mengajukan kredit kendaraan bermotor untuk motor bekas. Yang penting, motor yang dibeli nyaman dan aman saat digunakan.


Yap, kenyamanan berkendara ini memang bisa berbanding lurus dengan keamanan. Sebab, saat kita merasa nyaman berkendara, maka konsentrasi kita akan full terhadap kondisi jalan di sekeliling kita. Namun, jika kita merasa ada sesuatu hal yang tidak beres pada motor sehingga terasa tidak nyaman, konsentrasi kita pasti akan terpecah dan secara tidak langsung dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan.

Ada banyak hal yang mempengaruhi kenyamanan, salah satunya yaitu motor yang bergetar pada saat digunakan. Untuk masalah ini sendiri sebenarnya bisa disebabkan oleh beberapa hal, antara lain:

  • Baut yang tidak terpasang dengan benar

Baut berfungsi sebagai penyambung antar komponen pada motor. Tidak hanya pada mesin saja, tetapi juga pada bagian body motor. Ketika ada bagian baut yang tidak terpasang dengan benar, maka tentu saja membuat komponen tersebut terasa bergetar. Getaran ini akan lebih terasa lagi ketika motor dikendarai dalam kecepatan tinggi.

  • Adanya masalah pada ban

Ban adalah komponen motor yang bersentuhan langsung dengan jalan. Pada saat terdapat masalah pada komponen ini, secara otomatis akan menyebabkan motor terasa bergetar. Beberapa contoh masalah ini yaitu, ban dengan ukuran angin yang tidak tepat, terdapat benjolan pada ban, dan berbagai hal lainnya.

  • Kondisi V-Belt tidak sehat

Hal ini terjadi hanya pada motor matic. Komponen ini berfungsi untuk meneruskan putaran pulley bagian depan (mesin) dengan pulley belakang (roda). Atau bisa dikatakan, V-Belt ini menggantikan fungsi rantai pada sepeda motor manual. Kondisi V-Belt yang sudah mulai tidak sehat, dapat menyebabkan motor bergetar. Dan, jika tidak segera dilakukan penanganan maka tidak menutup kemungkinan V-Belt ini akan putus dan menyebabkan motor tidak mampu berjalan.

  • Masalah pada rumah CVT

Rumah CVT pada motor matic ini berisikan berbagai komponen penting, seperti fan belt, weight set, clutch housing, CVT spring dan juga roller CVT. Jika ada salah satu komponen di dalam rumah CVT ini yang tidak berfungsi dengan normal, maka dapat menjadi penyebab munculnya getaran pada saat motor digunakan. Sebab itulah, penting untuk menjaga agar semua komponen ini dalam kondisi sehat dan dapat berfungsi dengan baik. (Vita)