Selasa, 24 Mei 2011

Tanda – Tanda Penyebab Sepeda Motor Mogok

Apakah motor anda kerap mendadak mati saat melaju alias mogok atau tiba-tiba mati saat mesin panas ? Itu berarti proses pengapian di ruang bakar mesin tidak berjalan sempurna atau bahkan hilang. Bicara soal pengapian, bukan hanya pada busi saja tetapi juga komponen lain yang juga

berperan dalam proses tersebut. Ada tiga komponen yaitu busi, koil, dan CDI. Apabila masing-masing dari komponen tersebut ada yang bermasalah, maka masalah tersebut memiliki gejala yang berbeda.

  • Masalah pada busi : Pada umumnya, sepeda motor yang businya telah aus atau bermasalah akan mati mendadak kala putaran mesin rendah atau saat melaju dalam kecepatan rendah. Saat dinyalakan mesin lama sekali hidup. Atau bisa hidup dan kemudian mati lagi dan begitu berulang-ulang. Hal itu dikarenakan logam yang ada di dalam busi sudah tidak sensitif menghantarkan arus listrik dan diubah menjadi titik api. Gejala lain juga kerap ditemui adalah saat laju kendaraan konstan mesin tetap stabil. Namun, di saat tuas gas ditarik untuk meningkatkan kecepatan, tiba-tiba mesin brebet atau berpotensi mati. Bahkan pada kasus-kasus tertentu timbul suara ledakan dari knalpot. Bila menemui gejala seperti itu, sebaiknya anda mengecek kondisi busi. Caranya lepas busi dari dudukan dan biarkan kabel busi masih tersambung di ujung busi. Setelah itu tempelkan kepala busi di badan mesin dan starter mesin. Amati dengan seksama, adakah percikan api yang berasal dari kepala api saat mesin dihidupkan? Bila tidak berarti busi telah aus atau bermasalah, sehingga wajib diganti. 
  • Masalah pada koil : Komponen ini berfungsi untuk untuk menaikkan voltage dari aki atau baterai kering. Berkat koil tegangan listrik dapat dinaikkan dan pembakaran di ruang bakar mesin lebih sempurna. Gejala yang kerap ditemui pada koil mirip dengan permasalahan di busi, yaitu mesin tersendat atau sulit sekali dihidupkan. Berbeda dengan busi yang bermasalah yang kadang menimbulkan suara ledakan di knalpot, koil tidak. Hal itu dikarenakan fungsi koil yang berperan sebagai pendokrak tegangan arus listrik dari aki. Cara mengecek komponen ini masih baik atau tidak sama seperti pengecekan busi, yaitu tempelkan kabel koil ke badan mesin lantas starter mesin. Bila terdapat percikan api jangan buru-buru menyimpulkan koil masih bagus. Masih harus dicek ulang dengan memasang busi, bila ternyata tidak ada percikan api berarti koil telah loyo dan tidak berfungsi optimal. Karena fungsi koil untuk memperbesar arus listrik ? Kalau ternyata arus di busi tidak ada yang komponen itu berarti tidak berfungsi lagi.
  • Masalah pada CDI : Beberapa gejala Capasitor Discharge Ignition (CDI) yang rusak mirip dengan busi atau koil yang bermasalah. Mesin tiba-tiba tersendat dan mati. Saat dinyalakan mesin cepat hidup namun setelah mesin panas kembali mati. Pasalnya, CDI yang berperan dalam mengatur timing pengapian dari proses pembakaran campuran bahan bakar dan udara di ruang bakar mesin tidak berfungsi optimal. Bila motor yang telah mengalami ubahan yaitu peningkatan kompresi mesin maka wajib mengganti CDI atau paling tidak menggeser kurva pengapian dengan menggeser pulser jika menggunakan CDI standar. Karena kalau tidak, akan terus mengalami gejala-gejala mesin mbrebet atau sering. Pada umumnya pengapian standar dari sepeda motor yang bersangkutan tidak sesuai dengan karakteristik mesin. Cara untuk memperbaiki agak rumit. Sehingga disarankan untuk membawanya ke bengkel atau menggantinya.
Penyebab sepeda motor mogok memang bermacam-macam. Namun, dalam kondisi normal dan yang paling kerap menjadi penyebab utama kendaraan sepeda motor  itu mogok adalah ketiga komponen ini. 



1 komentar: