Rabu, 30 November 2011

Tips Berprilaku Aman Mengemudi Mobil Bekas Ketika Turun Hujan

Saat anda mengemudikan mobil bekas, dan ketika hujan turun di perjalanan sehingga dapat membuat permukaan jalan lebih licin dari biasanya, jarak pandang lebih terbatas, banjir dan banyak lagi. Untuk itu dalam menghadapi musim hujan, pengemudi mobil diharuskan merubah gaya mengemudinya agar dapat menghindari kecelakaan akibat dari adanya kondisi jalan yang berbeda. Berikut ini tips berprilaku aman mengemudi mobil bekas ketika turun hujan

Jaga Jarak Aman : Selain permukaan jalan lebih licin, jarak pandang berkendara juga jadi lebih terbatas, terutama saat hujan turun dengan sangat deras.Untuk menghindari tabrakan dan pengereman mendadak yang dapat membuat mobil tergelincir saat kondisi hujan deras, jarak antara mobil kita dengan mobil lain juga harus lebih diperjauh dan dijaga.

Hindari Genangan Air Dijalan : Musim hujan sering membuat genangan air yang membuat permukaan jalan sesungguhnya tidak diketahui, apakah berlubang dalam atau tidak, perlu disadari juga genangan air dapat terjadi karena ada permukaan yang tidak rata pada jalanan. Jika menemukan genangan air sebaiknya dihindari. Karena akan fatal akibatnya jika dibalik genangan air tersebut terdapat sebuah lubang yang besar dan dalam atau bahkan itu adalah sebuah got/saluran air lainnya.

Hindari Banjir : Yang paling ditakutkan saat musim hujan adalah terjadinya banjir dijalan, jadi bagi anda yang mengemudikan mobil, sebisa mungkin menghindari jalur jalanan yang menjadi titik-titik rawan banjir selama masih dapat menemukan jalur jalan alternatif yang tidak terkena banjir untuk samapai ke tujuan.

Namun jika memang tidak ada jalan lain, sebaiknya jangan panik atau jangan nekad langsung menerobosnya, jika mengalami hal ini ada kiat khusus untuk menghadapinya, Lihat dulu kondisi dan ketinggian banjir yang terjadi, jika banjir tersebut disertai arus deras dan air yang lebih tinggi dari posisi mesin sebaiknya urungkan niat untuk menerobos jalanan tersebut dan menepilah, karena arus deras dan air yang mampu merendam mesin dapat membuat mobil mengambang serta mudah terbawa arus yang deras tersebut, dan pastinya Jika banjir hanya merendam bagian knalpot dan ketinggian airnya tidak sampai merendam bagian air filter serta pengapian, mobil masih dapat melewatinya dengan cara masukkan persneling pada gigi satu, selanjutnya tekan pedal gas dan menjaga laju mobil jagan terlalu cepat dengan putaran mesin konstan hingga 3000 rpm atau jika tidak ada penunjuk RPM tekanlah pedal gas hingga putaran mesin agak tinggi dengan 'feeling' secara konstan.

Dengan begitu air tidak akan masuk kedalam mesin melalui knalpot, karena akan tersemburkan keluar akibat tekanan gas buang. Jangan menekan gas secara berulang-ulang dan melajukan mobil dengan kecepatan tinggi jika menerobos banjir. Akibatnya malah akan membuat mesin menyedot air dan kecepatan mobil yang tinggi akan membuat gelombang yang dapat merendam mesin mobil anda. 
Perlu diingat bila hujan baru saja turun, biasanya jalan menjadi sangat sulit dikuasai, karena lumpur dan minyak di jalan yang kering kini bercampur dengan air dan membentuk lapisan yang sangat licin, kewaspadaan perlu dipertahankan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar