Banyak pertimbangan yang dilakukan saat akan membeli barang, terlebih lagi jika barang yang akan dibeli itu adalah barang elektronik, dan tambahannya lagi adalah kondisinya yang tidak baru atau second. Sepertihalnya kejadian seorang teman saya yang merasa sedikit mengalami kegalauan saat hendak membeli kompresor bekas untuk mobilnya.
Beberapa hal penting harus diperhatikan sebelum memutuskan untuk membeli kompresor second ini, mulai dari kesesuaiannya dengan mobil Anda. Jika memang sesuai, maka sanagt disarankan untuk melakukan flushing, mengganti receiver dryer, namun tak perlu menurunkan kondensor saat dibersihkan, dan jangan lupa untuk melakukan pengecekan Evaporator berikut blowernya juga.
Hal-hal singkat di atas memang sangat penting untuk dilakukan jika Anda menginginkan kompresor second Anda dapat bekerja dengan baik. Dan perhatikanlah saat melakukan pengisian oli jika Anda melakukannya sendiri tanpa dibawa ke bengkel mobil. Cobalah untuk memasukan oli dengan jumlah takaran yang sama dengan oli yang semula ada di kompresor, misalnya condenser 40 cc dan Evaporator 40 cc.
Setelah melakukan penginstalan ulang terhadap semua komponen, maka perhatikan waktu pemvacumannya. Setelah 10 menit pemvacuuman perhatikan GAuge-nya sudah menunjukan angka 60 cm/Hg tutup Gaugenya. Perhatikan apakah jarumnya naik kembali? Check sambungannya juga, jikalau tidak maka teruskan pemvacuuman sampai 76 cm/Hg.
Sedangkan untuk pengisian Refrigerant, jika waktu pengisian sudah mencapai 1 kg/cm pada sisi LOW (pengisian pertama melalui sisi HIGH selang/katup merah, tutup kembali gauges nya pastikan jarumnya tidak turun lagi), jika semua Normal, sisi HIGH ditutup LOW dibuka, Hidupkan kendaraan, A/C ON + Blower HIGH (angka 3) + Pintu mobil dibuka semua + RPM 1500 R-134 (atau RPM 2000 R-12), sarankan tabung freonnya jangan dibalik supaya yang refrigerant masuk berupa gas. Adapun sirkulasi normal bila tekanan sisi LOW 1.5 - 2.5 kg/cm2 (150 – 250 kpa) dan sisi HIGH : 14 - 16 kg/cm2 (1370-1570 kpa). Atau perhatikan pada sight glass di receiver dryer sudah bening, dan akan berbusa sesaat lalu bening kembali saat A/C dimatikan.
Beberapa hal penting harus diperhatikan sebelum memutuskan untuk membeli kompresor second ini, mulai dari kesesuaiannya dengan mobil Anda. Jika memang sesuai, maka sanagt disarankan untuk melakukan flushing, mengganti receiver dryer, namun tak perlu menurunkan kondensor saat dibersihkan, dan jangan lupa untuk melakukan pengecekan Evaporator berikut blowernya juga.
Hal-hal singkat di atas memang sangat penting untuk dilakukan jika Anda menginginkan kompresor second Anda dapat bekerja dengan baik. Dan perhatikanlah saat melakukan pengisian oli jika Anda melakukannya sendiri tanpa dibawa ke bengkel mobil. Cobalah untuk memasukan oli dengan jumlah takaran yang sama dengan oli yang semula ada di kompresor, misalnya condenser 40 cc dan Evaporator 40 cc.
Setelah melakukan penginstalan ulang terhadap semua komponen, maka perhatikan waktu pemvacumannya. Setelah 10 menit pemvacuuman perhatikan GAuge-nya sudah menunjukan angka 60 cm/Hg tutup Gaugenya. Perhatikan apakah jarumnya naik kembali? Check sambungannya juga, jikalau tidak maka teruskan pemvacuuman sampai 76 cm/Hg.
Sedangkan untuk pengisian Refrigerant, jika waktu pengisian sudah mencapai 1 kg/cm pada sisi LOW (pengisian pertama melalui sisi HIGH selang/katup merah, tutup kembali gauges nya pastikan jarumnya tidak turun lagi), jika semua Normal, sisi HIGH ditutup LOW dibuka, Hidupkan kendaraan, A/C ON + Blower HIGH (angka 3) + Pintu mobil dibuka semua + RPM 1500 R-134 (atau RPM 2000 R-12), sarankan tabung freonnya jangan dibalik supaya yang refrigerant masuk berupa gas. Adapun sirkulasi normal bila tekanan sisi LOW 1.5 - 2.5 kg/cm2 (150 – 250 kpa) dan sisi HIGH : 14 - 16 kg/cm2 (1370-1570 kpa). Atau perhatikan pada sight glass di receiver dryer sudah bening, dan akan berbusa sesaat lalu bening kembali saat A/C dimatikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar